Saturday 18 June 2011

HOUSE OF WAX



“House of Wax” bercerita dua orang seniman atau pembuat patung lilin yang menjadi psikopat gara - gara museum patung lilinnya dan patung - patung lilinnya terbakar habis atau dibakar. Sehingga si psikopat kemudian berubah menjadi pembunuh dan membuat patung - patung lilin untuk museumnya yang baru dengan menggunakan tubuh atau mayat orang yang ia bunuh, namun masa lalu si psikopat tidak jelas, kenapa menghabisi seluruh warga kota dan menjadikannya kota lilin!?

“House of Wax” mengawali cerita, ketika enam anak remaja berusia 20 tahunan ;
Wade (Jared Padalecki) dan kekasihnya Carly Jones (Elisha Cuthbert), kembaran Carly, Nick Jones (Chad Michael) dan teman karibnya Dalton (Jon Abrahams) berencana menonton sebuah pertandingan Football bersama Paige Edwards (Paris Hilton) dan kekasihnya Blake (Robert Ri’chard) dengan menumpang dua mobil yang berbeda.
Perjalanan yang cukup jauh membuat mereka harus beristirahat dan kemping di sebuah halaman kosong yang nampaknya tidak berpenghuni semacam tempat terpencil, karna tempat itu sangat terpencil sehingga tidak terditeksi pada GPS (Global Position System) Dan mereka berencana meneruskan perjalanan esok hari. Waktu mereka sedang asik mendirikan tenda dan berbenah-benah, ada bau busuk yang menyengat terbawa angin. Tapi mereka mengabaikannya dan kembali meneruskan aktifitas. Rupanya gangguan tidak berhenti sampai disitu, tiba - tiba ada sebuah truk kecil yang datang dan memperhatikan mereka dari kejauhan sambil menyalakan lampu dim membuat mereka sangat terganggu. Anehnya, si pemilik truk cuek aja ketika mereka say hi dan menyuruhnya untuk mematikan lampu. Emosi Nick gak tertahan lagi, sebuah botol minumanpun melayang dan mendarat dengan mulus pada lampu truk hingga hancur. Truk itu akhirnya pergi juga. Teman - teman Nick sangat senang dan memberikan applause atas keberhasilan Nick mengusir si penganggu. Sementara saudara kembar Nick “Carly” gak suka dengan kelakuan Nick yg brutal.

Ketika hari berganti menjelang siang kesialan demi kesialan mulai muncul, saat mereka mulai packing dan siap-siap melanjutkan perjalanan ditemukannya tali kipas mobil wade putus, padahal baru saja ganti dengan yang baru. Ditambah dengan accident yg dialami carly, ketika berusaha mencari asal muasal bau busuk yang menyengat, Carly terjerembab ke dalam kubangan yang diduga berisi mayat manusia setelah terlihat sebuah tangan menyeruak keluar, namun ketika mereka bertemu dengan seorang supir truk pick up yang sedang membuang kerangka binatang sembelihan ternyata tempat itu hanya tempat pembuangan bangkai binatang.

Orang bertampang lusuh dan cukup menyeramkan ini menawarkan tumpangan pada Weda dan Carly untuk mencari tali kipas ke tempat pompa bensin terdekat sementara yang lain melanjutkan perjalanan Mereka janjian bertemu di kota. Carly tak henti-hentinya menatap muka orang yang tak dikenal itu , ia juga sangat tidak nyaman berada di truk yang bau, penuh ceceran darah dan benda-benda tajam yang bergelantungan. Keduanya memutuskan berhenti di tengah jalan karena melihat gelagat tidak beres ketika orang tak dikenal itu mengeluarkan sebilah pisau. Namun akhirnya, truk kecil itupun berhenti di ujung jalan yang longsor Carly dan Wade lansung keluar dari truk.

Kemudian mereka memutuskan untuk berjalan kesebrang jalan yang longsor Dengan berbekal petunjuk yang diberikan si driver, tak sia - sia mereka berjalan cukup jauh pada akirnya mereka sampai juga ke pom bensin yang terdapat di sebuah kota yang tampak asri namun terlihat tak berpenghuni, namun Carly dan Wade tampak sangat senang. Setelah berkeliling, tak satupun penjaga yang ditemuinya di pom bensin. Perhatian Carly dan Wade akhirnya tertuju pada sebuah museum lilin (House of Wax) yang sangat unik karena hampir seluruh bagian bangunan terbuat dari lilin. Museum itu nyaris komplit berisikan segala perabotan dan asesoris termasuk penghuni. Tentu semuanya terbuat dari lilin.

Kota tersebut ternyata adalah kota dimana terdapat sebuah pertunjukkan rumah lilin (House of Wax). Bukan itu saja, setelah diselidiki ternyata seluruh manusia yg ada di kota tersebut juga berupa patung lilin. Penghuni kota yang ada hanyalah dua saudara kembar yang telah tumbuh dewasa menjadi seniman lilin. Museum lilin itulah karya terbesar mereka. Entah apa yang melatarbelakangi keduanya hingga dalam kiprahnya menjadikan manusia sebagai objek patung lilin. Tak menyangka pertemuan dengan Bo (Brian Van Holt) menjadi awal bencana bagi Carly dan Wade. Betapa tidak kepergian kerumah Bo untuk mencari tali kipas berujung kematian bagi Wade. Wade masuk ke dalam perangkap, dibuat tak berkutik, disiram lilin yang meleleh hidup hidup, kemudian dibentuk menjadi sebuah patung lilin dan dipamerkan di museum lilin yang melakukan itu adalah saudara kembar Bo yaitu Vincent (yang juga diperankan Brian Van Holt).

Kota asri dengan museum lilin yang unik telah berubah wujud menjadi kota maut yang siap menjadikan setiap pendatang sebagai objek seni dengan semprotan lilin panas hingga berwujud patung lilin. Akhirnya anak - anak remaja tersebut harus menghadapi dua orang psikopat kembar, Vincent dan Bo, yg ingin menjadikan mereka sebagai patung lilin juga, satu persatu mengalami kematian yg sangat mengenaskan. Diakhir cerita, rumah lilin itu (House of Wax) terbakar, termasuk saat Vincent jatuh di atas Bo, mereka juga turut terbakar begitu pula dengan karya - karya seni mereka yang dibuat dari tubuh manusia. Sedangkan yang selamat dari kejadian itu hanya dua orang anak remaja dari keenamnya. Setelah kejadian itu, warga kota lain sekaligus para polisi yang mengidentifikasi tempat kejadian dapat mengetahui keberadaan kota terpencil tersebut yang dulunya dikabarkan hilang.
Diposkan oleh probo di 20:54

Wednesday 2 March 2011

Willy Wonka & the Chocolate Factory



Willy Wonka & the Chocolate Factory

Willy Wonka & the Chocolate Factory adalah film tahun 1971 yang dibintangi Gene Wilder sebagai Willy Wonka. Film ini dibuat berdasarkan buku cerita anak terbitan tahun 1964, Charlie and the Chocolate Factory karya Roald Dahl. Sewaktu baru diputar film ini menerima pujian dari kritikus film, namun ternyata tidak berhasil menjadi film laris. Walaupun demikian, film ini nantinya menjadi film klasik yang disukai keluarga.

Pada tahun 2005, film ini dibuat ulang oleh sutradara Tim Burton dengan judul Charlie and the Chocolate Factory. Johnny Depp berperan sebagai Willy Wonka dan Freddie Highmore sebagai Charlie Bucket.
Sinopsis

Charlie Bucket (Peter Ostrum) adalah seorang anak yang miskin. Selain membesarkan Charlie, ibunya harus menjaga kakek-nenek dari pihak ibu dan pihak ayah yang sedang terbaring sakit. Charlie dengan susah payah berusaha membantu keluarga (termasuk bekerja sebagai pengantar koran sepulang sekolah. Charlie mendengar bahwa pemilik pabrik cokelat bernama Tuan Willy Wonka (Gene Wilder) telah memasukkan "Tiket Emas" (Golden Ticket) ke dalam 5 batang cokelat Wonka Bar. Penemu tiket tersebut berhak mengikuti tur ke dalam pabrik cokelat Wonka yang terkenal di dunia, termasuk teknik pembuatan cokelat yang sangat dirahasiakan, dan pasokan cokelat cukup untuk dimakan seumur hidup.

Charlie sangat ingin untuk menang. Ia menerima satu batang cokelat Wonka sebagai hadiah ulang tahun, dan satu batang lagi dari Kakek Joe (Jack Albertson), tapi keduanya tidak berisi tiket emas. Ia semakin putus asa ketika mendengar kelima tiket emas ternyata sudah ditemukan. Keesokan harinya ketika ia sedang berada di kota, ia menemukan uang di selokan. Uang itu digunakannya untuk membeli satu batang cokelat Wonka di toko permen yang segera dimakannya sampai habis. Sebelum pulang, ia memutuskan untuk membeli sebatang cokelat lagi untuk Kakek Joe.

Ketika sudah berada di luar toko, ia mendengar berita bahwa lembaran tiket kelima yang ditemukan ternyata palsu. Selembar tiket emas masih belum ditemukan. Charlie dengan penuh harap membuka sebatang cokelat yang dibelinya untuk Kakek Joe. Di dalamnya ternyata ada tiket emas. Segerombolan penjahat langsung mengerumuninya dan hendak merampas tiket tersebut. Charlie melarikan diri, dan ditolong seorang pria berwajah sinis. Pria itu adalah Arthur Slugworth (Günter Meisner), pemilik pabrik cokelat saingan Wonka yang ingin mencicipi permen Everlasting Gobstopper ciptaan baru pabrik cokelat Wonka. Pak Arthur menawarkan kepada Charlie untuk menukar tiket emas dengan uang yang banyak, tapi tawaran tersebut ditolak Charlie.

Keesokan harinya dengan ditemani Kakek Joe, Charlie datang ke pabrik cokelat. Pemilik tiket diminta menunggu hingga Wonka sang pemilik menampakkan diri. Wonka adalah seorang laki-laki yang berjalan agak pincang dengan memakai tongkat. Pabrik cokelat Wonka ternyata adalah tempat ajaib yang dipenuhi dengan sungai cokelat yang mengalir. Semuanya bisa dimakan, ada juga jamur raksasa dan kertas dinding yang bisa dicicipi. Pegawai yang bekerja di sana adalah orang pendek berwarna oranye yang disebut Oompa Loompas. Anak yang memenangkan tiket emas diberi permen ajaib bernama Everlasting Gobstopper yang bisa tidak bisa habis mencair di mulut, tapi tidak juga bisa hilang rasa manisnya. Sewaktu tur berlangsung, keempat anak-anak yang lain ternyata rakus, serakah, manja, dan berkelakuan buruk, hingga satu per satu dari mereka harus menanggung akibatnya. Pada akhirnya peserta tur hanya tinggal Charlie Bucket dan Kakek Joe.

Wednesday 12 January 2011

Bread, Love, and Dream




Bread, Love, And Dream (Korean Drama)


Bread, Love, And Dream (Korean Drama)Metrotainment.net – Korea kembali mengeluarkan salah satu drama andalannya yang berjudul Bread, Love, and Dream.

Drama ini dianggap menarik karena tidak hanya menyajikan mengenai cinta dan perebutan harta namun juga menghadirkan banyak pendatang baru sebagai aktor utamanya.

Cerita berawal dari rumah keluarga Go In Jong yang adalah pemilik dari sebuah perusahaan roti yang besar dan terkenal.

Mr Go sudah lama menikahi Seo In Suk namun mereka belum dikaruniai anak laki-laki.
Karena merasa depresi, Mr Go mabuk-mabukan dan dengan tidak sengaja menghamili Mi Sun, pembantu yang mengurus kesehatannya.

Namun hal ini diketahui oleh istrinya. Merasa kesal mengetahui masalah perselingkuhan tersebut, In Suk akhirnya mengusir Mi Sun yang sedang hamil.

Tak hanya Mr Go, In Suk pun merasa depresi karena terus menerus ditekan oleh sang mertua agar bisa memiliki anak laki-laki.

Pada sebuah kesempatan, In Suk akhirnya selingkuh dengan pengawal pribadinya, Han Seung Jae. Dan akhirnya ia dinyatakan positif hamil dan memiliki anak laki-laki.

Mi Sun kemudian melanjutkan hidupnya yang sederhana bersama anaknya yang diberi nama Kim Tak Goo. Sementara In Suk hidup dalam kemewahan bersama anaknya Go Maa Jon.

Tak Goo tumbuh menjadi anak miskin yang menyukai roti. Karena tidak punya uang, Tak Goo hanya bisa mencium aroma roti namun tidak bisa membelinya.

Kemudian salah seorang teman Tak Goo mengajak Tak Goo ke pabrik tempat ayahnya bekerja agar bisa mengambil roti sepuasnya.

Tetapi pencurian roti ini terbongkar oleh Mr Go bersama Maa Jon yang kebetulan sedang lewat. Dan di sini lah awal pertemuan dari Tak Goo dan Maa Jon, kedua anak yang tertukar posisinya.
Bread, Love, And Dream 2010

Bread, Love, And Dream 2010

Cerita pun bergulir. Tak Goo bertemu lagi dengan Mr Goo untuk membayar roti yang dicurinya. Presdir (Mr Go) sangat senang melihat sikap Tak Goo kecil. Setelah kejadian itu mereka terus bertemu.

Bahkan Tak Goo tinggal di rumah keluarga Goo In Jong. Maa Joon semakin tidak senang dengan keberadaan Tak Goo yang dianggapnya menghalangi jalannya.
Bread, Love, And Dream

Bread, Love, And Dream

Kemudian terjadi satu hal yang merubah semua cerita. Tanpa sengaja In Suk, ibu kandung Goo Ma Joon bertengkar dengan sang nenek yang mengakibatkan kematian sang nenek.

Perbuatan tersebut terjadi karena sang nenek tahu jika Ma Joon bukanlah cucu kandungnya.

Mulai saat itu pulalah Ma Joon mengetahui posisinya yang bukan anak kandung dari kerajaan roti tersebut.

Karena sudah jenuh menyembunyikan jati dirinya, Ibu Kim Tak Goo, Mi Sun, akhirnya mendatangi Go In Jong, ayah biologis Kim Tak Goo dan membeberkan segala kenyataan bahwa Kim Tak Goo adalah darah daging Go In Jong.

Kedatangan Kim Tak Goo ke istana kerajaan roti tentu saja di tentang oleh istri In Jong. Terlebih lagi oleh Goo Ma Joon.

Setelah mengetahui kenyataan bahwa ia bukan anak yang sah, kehadiran Kim Tak Goo tentu saja merupakan ancaman baginya karena Tak Goo lah satu-satunya pewaris kerajaan roti tersebut.

Dalam hatinya, orang yang sangat ia benci adalah Kim Tak Goo. Sang pengawal, yang juga ayah kandung Maa Jon, juga senantiasa mengancam akan menghancurkan dan membuat sengsara ibu Kim Tak Goo jika Kim Tak Goo tidak patuh kepadanya.

Merasa nyawa ibu kandungnya terancam maka Kim Tak Goo mau bernegosiasi dengan sang pengawal untuk pergi dari rumah dan tidak akan kembali ke istana tersebut asalkan nyawa ibunya baik-baik saja. Namun ternyata Kim Tak Goo telah di bohongi. Setelah ia keluar dari rumah, ibunya ternyata tetap juga di culik.
Bread, Love, And Dream - Korean Drama 2010

Bread, Love, And Dream - Korean Drama 2010

Selama 12 tahun kemudian Kim Tak Goo mencari ibunya. Dan hanya satu petunjuk yang ia tahu untuk mencari jejak ibunya. Orang yang menculik ibunya adalah orang yang memilki tatoo di tangannya. Tatoo bergambar kincir angin. Hanya orang tersebut yang tahu di mana ibu kandungnya berada.

Suatu ketika Kim Tak Goo berhasil menemukan siapakah yang telah menculik ibunya . Namun sang penculik justru menangis karena ia tak berhasil menyelamatkan ibu Kim Tak Goo saat ibunya terjatuh di sungai. Dan ia tak tahu bagaimana rimbanya sang ibu.
Bread, Love, And Dream - 2010 Korean Drama

Bread, Love, And Dream - 2010 Korean Drama

Akhirnya Kim Tak Goo bertemu lagi dengan Goo Ma Joon. Dendam Goo Ma Joon tetap saja membara. Karena Kim Tak Goo adalah orang yang selalu menghambat ambisinya. Mereka bertemu saat test penerimaan karyawan baru di sebuah pabrik roti.

Kim Tak Goo pula yang menghalangi ia mendapatkan wanita yang ia sukai. Karena ternyata wanita tersebut lebih menyukai Kim Tak Goo. Dan persaingan pun dimulai…