Sunday, 7 January 2024
KINGNDOM PLANTAE
Tidak terasa liburan sudah habis ya, kemarin kalian liburan kemana saja? kalau
aku ke Jogja dong :) jalan-jalan ke kaliurang naik-naik ke puncak gunung. nah di
gunung banyak sekali pepohonan yang bikin adem dan asri. Kalian tau nggak kalau
pepohonan tersebut masuk ke dalam kingndom plantae loh. sebenarnya plantae itu
apa sih. yuk kita bahas!
Pengertian Kingdom Plantae
Sebelumnya saya udah menyinggung sedikit tentang dunia tumbuhan, kan? Nah,
berbicara mengenai dunia tumbuhan, berarti kamu juga sedang membicarakan
Plantae. Sebenarnya, apa itu plantae? Plantae adalah salah satu kingdom dalam
taksonomi yang dikenal sebagai tumbuhan. Anggotanya merupakan kelompok organisme
eukariotik multiseluler yang memiliki dinding sel dan klorofil. Karena mempunyai
klorofil, jadi tumbuhan bersifat autotrof, yaitu bisa membuat makanannya
sendiri. Hmm… tumbuhan itu, kan, memperoleh makanannya sendiri, lalu ia
memperoleh makanannya dari mana? Jawabannya, dari proses fotosintesis yang
dibantu dengan cahaya matahari.
Ciri-ciri Kingdom Plantae
Setelah kalian memahami pengertian plantae, sekarang kita cari tahu juga
ciri-ciri kingdom plantae, yuk! > Organisme eukariotik, yaitu memiliki membran
inti sel. > Bersifat multiseluler, yaitu mempunyai banyak sel. > Memiliki
dinding sel yang terbuat dari selulosa. > Merupakan organisme autotrof (bisa
membuat makanannya sendiri), karena memiliki klorofil yang berfungsi dalam
proses fotosintesis. > Dapat menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum atau
pati. > Memiliki akar yang berfungsi untuk menyerap air dan zat hara lainnya,
serta memperkokoh tumbuhan. > Bereproduksi dengan cara aseksual (tunas, cangkok,
stek, dll) dan seksual (putik dan benang sari). > Dapat mengalami pertukaran
generasi dalam siklus hidupnya (generasi sporofit dan gametofit).
Klasifikasi Kingdom Plantae
Ada ribuan spesies tumbuhan yang hidup di bumi ini. Nggak usah jauh-jauh, deh,
Indonesia aja udah banyak banget spesies tumbuhannya. Nah, masing-masing dari
spesies tumbuhan tersebut memiliki manfaatnya masing-masing. Berdasarkan
filumnya, kingdom plantae terdiri atas bryophyta, pteridophyta, dan
spermatophyta.
Bryophyta
Kalo elo bertanya, mengapa tumbuhan lumut dikategorikan ke dalam kingdom
plantae, ini penjelasannya. Bryophyta atau tumbuhan lumut merupakan jenis
tumbuhan yang tidak mempunyai organ sejati. Organ sejati itu seperti akar,
batang, dan daun. Nah, tumbuhan lumut ini nggak punya pembuluh angkut xilem dan
floem, lho, Sobat Zenius. Lumut dimasukkan ke dalam kingdom plantae karena
mereka hanya punya rhizoid yang membuatnya bisa menempel. Ciri-ciri yang
dimiliki oleh tumbuhan kelompok lumut merupakan tumbuhan peralihan antara
kormofita (tumbuhan berkormus atau sudah dapat dibedakan antara akar, batang,
dan daunnya) dan talofita (tumbuhan bertalus atau tidak bisa dibedakan antara
akar, batang, dan daun). Habitatnya di daerah yang lembap dan teduh. Kemudian,
kalau dilihat dari ukurannya, mereka berukuran 1-2 cm hingga 40 cm.
Berikut ini klasifikasi dari tumbuhan lumut: 1. Lumut Hati (Hepaticopsida)
Sesuai dengan namanya, bentuk lumut ini seperti hati manusia. Mereka masih
berbentuk talus atau talofita. Selain itu, mereka juga berlobus dan membentuk
zigot. Tumbuhan lumut hati berkembang biak secara aseksual menggunakan
pembentukan kuncup atau gemma. Contoh: Marchantia polymorpha.
2. Lumut Daun (Bryopsida)
Lumut jenis ini merupakan lumut sejati, karena bentuk tubuhnya menyerupai
tumbuhan dengan akar, batang, dan daun sejati. Mereka hidup berkelompok dan
membentuk hamparan tebal. Contoh: Sphagnum. 3. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)
Terakhir, ada yang namanya lumut tanduk atau anthocerotopsida. Bentuknya panjang
menyerupai tanduk. Contoh: Anthoceros laevis.
Pteridophyta
Pteridophyta atau disebut tumbuhan paku memiliki jaringan pengangkut atau kormus
dan organ sejati, tetapi tidak mempunyai biji. Tumbuhan paku termasuk tumbuhan
kormofita karena berspora, memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta
berkembangbiak dengan spora. Nah, kalau tumbuhan paku udah punya pembuluh xilem
dan floem, Sobat Zenius. Berikut ini klasifikasi pada tumbuhan paku:
1. Paku Sejati (Pteropsida)
Ada kata sejati, berarti tumbuhan paku jenis ini memiliki akar, batang, dan daun
sejati. Biasanya nih kalau daun muda tumbuhnya menggulung gitu, guys. Di antara
jenis tumbuhan paku lainnya, jenis ini yang paling banyak spesiesnya. Contoh:
Adiantum cuneatum.
2. Paku Purba (Psilopsida)
Paku purba? Yap, sesuai dengan namanya, tumbuhan ini sudah hampir punah lho.
Kalau tadi jenis pteropsida adalah yang paling banyak spesiesnya, kalau
psilopsida itu yang paling sedikit spesiesnya. Contoh: Rhynia major.
3. Paku Ekor Kuda (Sphenopsida)
Klasifikasi tumbuhan paku yang satu ini memiliki bentuk batang seperti ekor
kuda. Mereka hanya menghasilkan satu jenis spora aja (homospora). Habitatnya ada
di daerah subtropis dan lembap. Contoh: Equisetum sp.
4. Paku Kawat (Lycopsida)
Paku kawat atau lycopsida merupakan jenis tumbuhan paku yang termasuk
heterospora atau dapat menghasilkan dua macam spora. Gametofitnya tidak memiliki
klorofil, dan terdiri dari dua gamet (biseksual dan uniseksual). Contoh:
Lycopodium sp.
Spermatophyta
Spermatophyta atau tumbuhan berbiji tentu saja merupakan tumbuhan yang
menghasilkan biji. Nah, biji sendiri adalah hasil pembuahan antara putik dan
benang sari. Dari biji itulah akan tumbuh tumbuhan baru. Jenis spermatophyta
terbagi menjadi dua, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan biji
tertutup (Angiospermae). Tentu saja jenis tumbuhan yang satu ini memiliki akar,
batang, dan daun sejati.
Berdasarkan ciri morfologinya anggota spermatophyta termasuk anthophyta.
1. Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)
Maksudnya biji terbuka itu apa sih? Tumbuhan berbiji terbuka adalah tumbuhan
yang bijinya tidak ditutupi oleh bakal buah. Simpelnya sih, bijinya ada di luar
bakal buah, guys. Ciri-cirinya tidak memiliki bunga sejati, daun sempit, tebal,
dan kaku. Selanjutnya memiliki alat perkembangan yang berbentuk kerucut
(strobilus), dan memiliki alat kelamin terpisah. Oh iya, batang dan akarnya
berkambium, sehingga bisa tumbuh besar. Akarnya juga merupakan akar tunggang. Di
tumbuhan biji terbuka juga diklasifikasikan lagi menjadi empat kelas, yaitu:
Cycadinae (contoh: tumbuhan pakis haji), Ginkgoinae (contoh: Ginkgo biloba),
Gnetinae (contoh: pohon melinjo), dan Coniferinae (contoh: pohon damar).
2. Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Sebaliknya, kalau tumbuhan yang bijinya terletak di dalam bakal buah, disebut
dengan Angiospermae. Ciri-cirinya juga bisa elo lihat dari bentuk tulang
daunnya, yaitu menjari, menyirip, sejajar, atau melengkung. Kemudian, daunnya
lebar dan pipih. Biasanya hidupnya sebagai perdu, pohon, semak, dan herba.
Jenis biji tertutup atau angiospermae terbagi menjadi dua kelas, yaitu biji
berkeping dua (dikotil), dan juga berkeping satu (monokotil). Untuk biji
berkeping satu contohnya tanaman padi. Bijinya gak bisa dibelah gitu, guys.
Sedangkan, biji berkeping dua, mereka bisa dibelah. Contohnya tanaman jambu.
Nah, itu dia pembahasan mengenai materi plantae kelas 10. Bagaimana? Udah mulai
paham, kan, sama pengertian Kingdom Plantae beserta klasifikasinya?
Subscribe to:
Posts (Atom)